Bunda,
Apa yang tersirat di benakmu tatkala mengandungku
Apa yang bunda risaukan tatkala melihatku hadir
Apa yang engkau harapkan tatkala memberiku sebuah nama
Apa yang bunda rancang tatkal menyapihku
Apa yang engkau gentarkan tatkala menimangku
Apa yang bunda doakan tatkala mendengarku mulai bicara
Apa yang engkau damba tatkala melihatku mulai melangkah
Apakah bunda juga ragu akan hari depanku
Bunda,
Tidak panjang engkau menuntun langkahku hanya separuh dekade
Tidak banyak pula yang kuingat
Tapi, aku tahu, engkau sangat mencintaiku
Tidak persis pula aku ingat gurat wajahmu
Hanya samar melalui gambar
Tapi itu tidak mengaburkan syukurku
Bunda,
Kuingin tahu apa yang akan kaukatakan
Ketika melihatku kini
Anilah anak yang kaurangkul dulu
Yang bunda timang dengan sayang
Yang engkau bawa dengan bangga
Bunda
Tersenyumkah engkau kini, melihat anakmu
Sejujurnya aku ingin melihat engkau tersenyum,
bangga dan berkata, “Inilah anakku yang kubanggakan dulu, terlebih kini!”
dan akupun sudah mencoba bunda
tapi kerap aku jatuh dalam bimbang, ragu dan khawatir
anakmu kini meniti hari-hari yang tidak lagi hijau
9131 hari telah kulalui
dan mungkin masih banyak lagi yang akan kudaki
tak tahu apakh usiaku menunjukkan dewasaku
tapi yang sangat pasti aku berterima kasih bunda
telah menjaga dan merawatku walau singkat
dimanapun adamu kini kingin mengucap terima kasih
dan kuharap bunda tersenyum memandangku
jenda, 18-190202
Rabu, 18 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar